TR, saksi mata penganiayaan aktivis ICW
JAKARTA - Pengendara mobil Toyota Avanza yang sempat menjadi saksi mata peristiwa penganiayaan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) Tama S Langkun akhirnya angkat bicara. Pria berbadan tegap dengan gaya rambut cepak ini terkesan menutupi identitas aslinya kepada sejumlah wartawan.
Tadi malam, di bilangan Cilandak, Jakarta Selatan, pria yang hanya memberi inisial nama TR ini bercerita soal kronologis insiden penganiayaan Tama di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis 8 Juli lalu.
Menurutnya, ada delapan pria yang turut serta dalam aksi penganiayaan. "Ada empat orang yang memukul. Enggak pakai kaki ya, pakai tangan, dia bawa balok sekitar 30 cm dan sebilah samurai," kata TR.
TR mengaku tengah melintas di lokasi kejadian.”Memang waktu itu saya berhenti mendadak nggak enak lah mencampuri urusan orang,” katanya.
Banyak bercerita, wartawan kemudian bertanya soal pekerjaan atau aktivitas TR. Namun, pria ini tak mau terbuka,”Ya saya kerja saja. di suatu tempat. Jangan terlalu terbukalah tentang pribadi saya,” jawabnya.
TR juga mengaku saat diperiksa polisi, warga Jagakarsa, Jakarta Selatan ini tidak memberi identitas aslinya. "Dari kepolisian sendiri, saya tidak mau menyebut alamat dan nama asli," paparnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar