Masyarakat Indonesia di California Gelar Pasar Kaget ; Seperti di Tanah Air, masyarakat Indonesia di Kota Riverside, California, Amerika Serikat, ternyata memiliki dan menyelenggarakan juga semacam pasar kaget dengan mendirikan tenda-tenda di sebuah tempat di kota itu pada akhir Juni lalu.
"Pasar kaget bukan cuma namanya, melainkan juga proses penyelenggaraannya terbilang tanpa perencanaan sehingga mengagetkan banyak pihak," kata ketua penyelenggara Petrus Limanta Seperti di Kutip Berita Lampung dari Media Indonesia
Tujuan pasar kaget adalah untuk memupuk kebersamaan masyarakat Indonesia yang mendiami kota-kota di selatan California seperti Riverside, Pasadena, Los Angeles, dan Long Beach. Siapa saja telah diimbau ikut serta sebagai penjual produk Indonesia atau makanan khas, ikut aktif di persembahan seni dan budaya, maupun sebagai pengunjung biasa.
"Wah, jualan kartu saya cukup laku keras. Pembeli kartu telepon terutama WNI yang berasal dari Kota Surabaya dan Jakarta," jawab Silas, 32, yang menjual kartu telepon.
Kartu itu mirip dengan kartu prabayar di Tanah Air. Kartu seharga US$20 (Rp180 ribu) bisa dipakai menelepon ke Surabaya selama 7 jam atau 12 jam ke Jakarta.
Salah satu pengunjung pasar itu adalah Roger, 25, yang mengaku diajak teman satu kamar yang sama-sama kuliah di Universitas California. "Saya tak menyangka makanan Indonesia itu banyak macamnya dan enak. Saya jadi ingin berkunjung ke Indonesia, mau mencicipi yang aslinya," ujar Roger.
Masyarakat Indonesia di California menyarankan agar pasar kaget ini dijadwalkan secara rutin, misalnya setiap dua kali setahun. Anto, 42, bahkan menyarankan agar masyarakat lokal AS juga diberi porsi sehingga terjadi asimilasi sosial dan memupuk tali persaudaraan, tidak hanya antar-WNI yang berasal dari berbagai ras, daerah, dan agama, tapi juga antara WNI dan warga negara AS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar