Inikah keajaiban? Seorang ibu sempat empat menit berhenti bernapas ketika akan melahirkan. Dokter, yang berupaya mengoperasi caesar untuk menyelamatkan sang bayi, mendapati kenyataan bahwa sang jabang bayi juga terkulai lemas, tak bernapas.
Akan tetapi, beberapa saat kemudian ternyata sang bayi kembali bernapas. Tak lama kemudian, sang ibu entah bagaimana akhirnya kembali bernapas. Keduanya kembali hidup. "Keajaiban" itu terjadi persis di malam Natal, Kamis (24/12/2009) di RS Memorial di Colorado Springs, Colorado, AS.
Orang yang paling berbahagia karena mendapati dua orang terkasihnya itu kembali hidup adalah Mike Hermanstorfer (37). Pada malam Natal lalu, Hermanstorfer sedang menunggui istrinya, Tracy (33), yang akan melahirkan di RS Colorado. Ia sedang sedang menggenggam tangan istrinya ketika istrinya berhenti bernapas.
Kemudian tim medis mengoperasi caesar demi menyelamatkan sang bayi, tetapi sang bayi terkulai, seakan tak bernyawa di pelukan ayahnya. Namun, beberapa menit kemudian, Hermanstorfer melihat tanda-tanda kehidupan pada putranya yang sedang ia gendong itu, sementara dokter juga sibuk memerhatikannya, dan tak lama sesudah itu ia diberitahu bahwa Tracy, entah bagaimana, juga sudah bernapas lagi.
"Kakiku lemas," kata Hermanstorfer, Selasa (29/12/2009). "Segala milikku di dunia direnggut, dan dalam setengah jam semuanya dikembalikan lagi padaku tentang kematian kedua orang yang dicintai itu."
"Ia (Tracy) mengalami gagal jantung," kata Dr Stephanie Martin, dokter spesialis medis ibu dan fetus dari rumah sakit tersebut. "Ia tak menunjukkan tanda kehidupan. Tak ada detak jantung, tak ada tekanan darah, dia tak bernapas," katanya. "Dan bayi itu terkulai begitu saja, dan detak jantungnya sangat lemah."
"Ia (Tracy) mengalami gagal jantung," kata Dr Stephanie Martin, dokter spesialis medis ibu dan fetus dari rumah sakit tersebut. "Ia tak menunjukkan tanda kehidupan. Tak ada detak jantung, tak ada tekanan darah, dia tak bernapas," katanya. "Dan bayi itu terkulai begitu saja, dan detak jantungnya sangat lemah."
Kuasa tangan Tuhan
Setelah menjalani perawatan dan pemulihan, saat ini baik Tracy maupun sang jabang bayi yang diberi nama Coltyn itu tampaknya sehat dan tak mengalami masalah apa pun.
Mengenai bagaimana dan kenapa Tracy sampai mengalami serangan jantung dan kemudian bisa pulih, Martin tak dapat menjelaskan. "Kami telah melakukan evaluasi menyeluruh dan tak menemukan penjelasan mengapa ini terjadi," katanya.
Hermanstorfer sendiri menyebut ini adalah kuasa tangan Tuhan. "Kami berdua percaya Tuhan, tapi kejadian ini, cobalah kau menjelaskannya, kalaupun kau bukan orang percaya. Tak ada penjelasan lainnya," tuturnya.
Sedangkan Dr Martin memilih berkomentar netral ketika ditanya soal kuasa tangan Tuhan itu. "Bantuan apa pun aku terima." Ia menambahkan bahwa Tracy sempat empat menit kehilangan detak nadi.
Seperti tidur
Tracy sendiri mengaku, ketika dipersiapkan untuk melahirkan di Kamis pagi, ia ingat ada suaminya, lalu ia mengantuk dan tertidur. RS sempat sibuk ketika ia berhenti bernapas. Para dokter dan perawat mencoba membangunkannya dengan kompresi dada dan tube pernapasan, tetapi tak ada yang berhasil.
Lalu dokter memberitahu Hermanstorfer bahwa mereka akan mengeluarkan sang bayi karena gagal memulihkan istrinya. Setelah operasi caesar, tim medis terbagi dua, antara yang mengurus sang ibu dan putranya.
Hermanstorfer mengatakan bahwa ketika putranya diberikan untuk ia peluk, "Ia sama sekali tak bernyawa." Tapi kemudian bayi itu mulai bernapas. "Hidupnya dimulai di tanganku. Perasaan itu tak tertandingi. Kehidupan terjadi di telapak tanganku."
Lalu dokter memberitahu Hermanstorfer bahwa mereka akan mengeluarkan sang bayi karena gagal memulihkan istrinya. Setelah operasi caesar, tim medis terbagi dua, antara yang mengurus sang ibu dan putranya.
Hermanstorfer mengatakan bahwa ketika putranya diberikan untuk ia peluk, "Ia sama sekali tak bernyawa." Tapi kemudian bayi itu mulai bernapas. "Hidupnya dimulai di tanganku. Perasaan itu tak tertandingi. Kehidupan terjadi di telapak tanganku."
Teman-teman Tracy menanyakannya apakah ia melihat cahaya atau mengalami keanehan lain selama tak sadarkan diri dan hampir mati, tetapi ia mengaku tak mengalami apa-apa. "Rasanya seperti tidur saja," kata Tracy. "Bahkan ketika diberitahu dokter saya berpikir 'Astaga! Separah itu! 'Wow'."
Keluarga Hermanstorfer, Senin (28/12/2009), telah pulang ke rumah mereka di luar Colorado Springs, selatan Denver. Keduanya mengaku khawatir penyakit itu bisa kambuh, tetapi Dr Martin juga tak bisa memberi banyak nasihat karena akar masalahnya pun belum jelas.
Pasangan itu terpaksa merayakan Natal agak terlambat karena kejadian ini. Namun, Tracy berniat untuk menceritakan kisah ini pada putranya bila sudah cukup besar untuk mengerti bahwa ia "bayi mujizat". Selain Coltein, keluarga ini sebelumnya sudah punya dua anak, yaitu Austin (11) dan Kanyen (3), yang merupakan buah pernikahan Tracy sebelumnya.
Keluarga Hermanstorfer, Senin (28/12/2009), telah pulang ke rumah mereka di luar Colorado Springs, selatan Denver. Keduanya mengaku khawatir penyakit itu bisa kambuh, tetapi Dr Martin juga tak bisa memberi banyak nasihat karena akar masalahnya pun belum jelas.
Pasangan itu terpaksa merayakan Natal agak terlambat karena kejadian ini. Namun, Tracy berniat untuk menceritakan kisah ini pada putranya bila sudah cukup besar untuk mengerti bahwa ia "bayi mujizat". Selain Coltein, keluarga ini sebelumnya sudah punya dua anak, yaitu Austin (11) dan Kanyen (3), yang merupakan buah pernikahan Tracy sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar